Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Sm. Raja - Pelangi (Jumat 31 Januari 2014 Pukul 11:40 WIB)

Saat ini kondisi arus lalu lintas diseputaran ruas jalan tepatnya dari arah Jl. Pelangi - Jl. Bahrum Jamil - Jl. SM. Raja terpantau lancar. Utamakan keselamatan daripada kecepatan anda.

Seputaran Jl. SM. Raja



Jl. Bahrum Jamil



Mengarah Ke UISU



Jl. Pelangi

Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran JL. Jamin Ginting - Iskandar Muda (Jumat 31 Januari 2014 Pukul 11:30 WIB)

Saat ini kondisi lalu lintas di seputaran ini terpantau ramai lancar. namun untuk seputaran Jl. K.H Wahid Hasyim dan Jl. Iskandar Muda terpantau sepi

Jl. K.H Wahid Hasyim



Seputaran Jl. Jamin Ginting - Iskandar Muda



Jl. Iskandar Muda



Dari Arah Jl. Patimura

seputaran Jl. Jamin Ginting - Iskandar Muda

Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Gaharu - M. Yamin (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 12:45 WIB)

Kondisi arus lalu lintas diseputaran Jl. Hm. Yamin memadat tepatnya diatas perlintasan kereta api sehingga kemacetan berimbas sampai ke seputaran Jl. Gaharu.


Jl. Hm. Yamin (Perlintasan Kereta Api)



Jl. Hm. Yamin



Jl. Gaharu

Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Air Mancur Imanuel (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 12:20 WIB)

Terpantau situasi arus lalu lintas saat ini diseputaran Air Mancur Imanuel tepatnya yang mengarah Pizza Hut memadat dikarenakan adanya aksi unjuk rasa diseputaran Jl. Suprapto. Tetap berhati-hati dalam berlalu lintas.





Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran SM. Raja - Pelangi (UISU) (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 11:30 WIB)

Saat ini kondisi lalu lintas diseputaran Jl. SM. Raja - Jl. Pelangi terpantau memadat. tetap Utamakan keselamatan daripada kecepatan anda.






Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran HDTI (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 11:00 WIB)

Saat ini kondisi arus lalu lintas diseputaran ruas jalan ini terpantau memadat dikarenakan adanya pengunjuk rasa yang berjalan melawan arah dari Bank Sumut mengarah ke Jl. Zainul Arifin.






Sejarah Traffic Light

 
Traffic Light Pertama






Di tiap perempatan atau pertigaan jalan raya, kamu pasti bisa menemukan lampu lalu lintas yang berfungsi mengatur kendaraan yang sedang melintas. Tapi pernahkah anda berfikir bagaimana awal mula ditemukannya lampu lalu lintas? Seperti apakah bentuk lampu lalu lintas saat pertama kali ditemukan? mari kita cari tahu.

Aturan berlalu lintas sudah berlaku sejak dulu bahkan sebelum ditemukannya kendaraan bermotor. Saat itu, lalu lintas kereta berkuda dan pejalan kaki di atur oleh polisi lalu lintas dengan menggunakan bendera putih dan peluit sebagai alatnya.

Lampu lalu lintas baru mulai dikenal pada tahun 1868 saat kendaraan bermotor sudah mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Lampu lalu lintas terpasang pertama kali di London dekat Gedung Parlemen. Hanya saja, saat itu lampu lalu lintas tersebut baru memiliki dua warna, yakni hijau dan merah. Pada Januari 1869 lampu ini meledak dan melukai seorang petugas polisi yang sedang berada di dekatnya. Setelah kejadian tersebut, lampu lalu lintas tidak dipasang lagi.


Garret Agustus Morgan
Kemudian seseorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama Garrett Augustus Morgan berusaha membuat lampu lalu lintas agar dapat digunakan secara efektif dan juga lebih aman. Penemuannya ini bermula ketika ia melihat suatu tabrakan yang terjadi antara mobil dan kereta kuda. Peristiwa itu terjadi karena pada waktu itu sistem pengaturan lalu lintasnya menggunakan sinyal stop and go. Morgan berfikir bahwa sinyal stop and go memiliki kelemahan besar, yakni tidak adanya jeda waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi kecelakaan.






 
Ia kemudian menciptakan lampu lalu lintas berbentuk seperti huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu dengan warna yang berbeda-beda, yaitu sinyal stop (ditandai dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop (lampu kuning). Lampu kuning inilah yang memberikan jeda waktu untuk mulai berjalan atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan.













Pada awal 1912 di Salt Lake City, seorang polisi bernama Lester Wire menemukan lampu lalu lintas pertama di dunia yang dijalankan dengan tenaga listrik. Dua tahun kemudian, hal yang sama dilakukan oleh American Traffic Signal Company, di Cleveland, Ohio. Lampu lalu lintas ini terdiri dari dua warna, merah dan hijau, dan sebuah bel listrik yang berfungsi untuk memberi peringatan jika adanya perubahan nyala lampu.

Pada tahun 1920, seorang petugas polisi bernama William Potts, di Detroit, Michigan menyempurnakan pembuatan lalu lintas dengan tiga warna yang kemudian dikenal sebagai dasar ditemukannya lampu lalu lintas modern yang ada pada saat ini. Lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas. Di Inggris, lampu lalu lintas pertama dioperasikan di Wolverhampton pada tahun 1927.

Warna yang paling umum digunakan untuk lampu lalu lintas adalah merah, kuning, dan hijau. Merah menandakan berhenti, kuning menandakan hati-hati, dan hijau menandakan boleh memulai berjalan dengan hati-hati. Biasanya, lampu warna merah mengandung beberapa corak berwarna jingga, dan lampu hijau mengandung beberapa warna biru. Ini dimaksudkan agar orang-orang yang buta warna merah dan hijau dapat mengerti sinyal lampu yang sedang menyala.


Ketiga warna tersebut ternyata mengandung filosofi juga, lho. Warna merah identik dengan darah. Pada masa peperangan dulu, pertumpahan darah terjadi dimana-mana, menyisakan luka dan kematian. Kemudian muncullah sekelompok orang yang anti peperangan, maka dibuatlah peraturan larangan berperang dan saling melukai. Sejak saat itu warna merah digunakan untuk lambang larangan atau stop.
Warna kuning identik dengan api yang memiliki dua pilihan, yaitu api kecil yang mampu dikendalikan dan menjadi bermanfaat atau api besar yang tak terkendali sehingga menjadi berbahaya. Zaman peperangan dulu, manusia mengamati musuhnya berdasarkan api karena api digunakan untuk berbagai hal seperti penerangan dan memasak. Jika terlihat api dari kelompok musuhnya, maka prajurit akan berhati-hati atau bersiap-siap menghadapi musuh. Warna kuning juga identik dengan warna daun yang sudah tua, artinya daun itu sebentar lagi gugur dan digantikan yang masih segar sehingga warna kuning juga melambangkan transisi atau peralihan. Itulah alasan warna kuning menjadi simbol hati-hati atau waspada.
Warna hijau identik dengan daun. Meskipun tidak semua daun berwarna hijau dan warna hijau setiap tanaman juga tidak selalu sama, tapi hampir semua tanaman mengandung warna hijau. Keberagaman tanaman ini dapat dilihat sebagai kebebasan, setiap tanaman bebas berwarna hijau. Warna hijau juga merupakan warna yang menyegarkan mata, terutama untuk terapi sehingga warna ini aman untuk mata. Itulah mengapa warna hijau dipilih menjadi simbol bebas dan aman untuk berjalan pada lampu lalu lintas.
Lampu lalu lintas disusun secara vertikal dengan urutan warna merah yang paling atas, kemudian kuning, dan hijau yang paling bawah untuk memudahkan pengguna jalan yang buta warna. Warna merah mengandung corak warna jingga, sedangkan warna hijau mengandung corak warna biru sehingga orang yang buta warna merah dan hijau masih dapat membedakan lampu mana yang sedang menyala. 

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas

Berbagai aturan, himbauan dan tata cara berlalu lintas yang baik sudah amat sering kita jumpai diberbagai sudut jalan. Mulai dari menggunakan helm standart, menyalakan lampu motor disiang hari, tidak menelpon atau sms saat berkendara, memakai sabuk keselamatan bagi pengendara mobil dan lain-lain. Berbagai himbauan ini didiskripsikan dalam bentuk gambar agar mudah dipahami oleh masyarakat. Selain itu, sanksi bagi pelanggarnya juga dicantumkan. Harapannya pengguna jalan akan memiliki daya patuh yang tinggi terhadap aturan lalulintas.

Begitupula dengan keberadaan traffiq light dan rambu-rambu lalu lintas, bertujuan agar lalu lintas berjalan dengan tertib dan aman. Namun sayangnya kesemua atribut himbauan dan sarana lalu lintas tersebut belum sepenuhnya dijadikan pedoman dalam berlalulintas, bahkan seringkali diabaikan. Kita tentu sering melihat bagaimana pengendara melanggar lampu merah yang harusnya berhenti, tidak menggunakan helm, menelpon sambil menyetir dan lain-lain. Hal-hal seperti ini sering dianggap remeh. Padahal tidak sedikit kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi justru disebabkan oleh hal-hal kecil. Akibatnya tidak hanya merugikan pelaku, tetapi pengguna jalan lain juga bisa menjadi korban. Tidak hanya korban luka-luka, tetapi juga ada yang harus kehilangan nyawa.


berikut ini adalah foto-foto kurangnya kesadaran masyarakat khususnya Kota Medan dalam berlalu lintas dengan berhenti melewati garis marka berhenti bahkan berhenti diatas garis zebra cross






Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Waspada (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 08:30 WIB)

Diseputaran Simpang Waspada tepatnya dari arah Jl. Pandu - Jl. Suprapto - Jl. B. Katamso saat ini terpantau ramai lancar. Tetap utamakan keselamatan daripada kecepatan anda.

dari Jl. Pandu



 dari Jl. B. Katamso



Jl. Pemuda



dari Jl. Suprapto

Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran SM. Raja - Pelangi (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 08:20 WIB)

Diseputaran ruas jalan ini saat ini terpantau kondisinya ramai lancar.
namun untuk seputaran ruas Jl. Pelangi kondisinya cukup lancar. 




Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Bundaran SIB (Kamis 30 Januari 2014 Pukul 08:15 WIB)

Untuk kondisi arus lalu lintas diseputaran ruas jalan ini terpantau ramai lancar untuk saat ini. Tetap patuhi rambu lalu lintas demi keselamatan anda.




Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Jamin Ginting - Dr. Mansur (Selasa 28 Januari 2014 Pukul 13:50 WIB)

Arus lalu lintas diseputaran ruas jalan ini terpantau memadat. tepatnya disepanjang ruas Jl. Jamin Ginting memadat. Namun yang diseputaran Jl. Dr. Mansur terpantau cukup lancar.




Situasi Arus Lalu Lintas diseputaran Majestic (Bundaran SIB) (Selasa 28 Januari 2014 Pukul 13:30 WIB)

Arus lalu lintas diseputaran ini saat ini terpantau ramai lancar. Tetap berhati-hati dan selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan anda.